Senin, 05 Maret 2012

komjenpol oegroseno tunjukkan kesederhanaan


Pemerhati Kepolisian : Malik Assalih Harahap, ST

Komjen. Pol. Oegroseno Pati POLRI sederhana


Komitmen Kalemdikpol MABES POLRI Komjen. Pol. Drs. Oegroseno, SH dengan bernaik sepeda ke kantornya menunjukkan bahwa beliau adalah Pati POLRI yang sangat sederhana dan Peka terhadap masyarakat khususnya masyarakat ekonomi lemah. Seorang Bintang Tiga naik sepeda ke kantornya sangat jarang ditemui di Indonesia kecuali di negeri Cina, apa yang dilakukan oleh beliau sudah menjadi suri tauladan bagi anak buahnya pada khususnya masyarakat pada umumnya. Disamping beliau ingin sehat maka beliau bersepeda ke kantor tetapi juga untuk menghindari kemacetan yang luar biasa yang bisa menimbulkan stress, dan bisa juga menjalin komunikasi sesama masyarakat pengguna jalan karena dialog dengan masyarakat perlu ada komunikasi yang berjalan intensif. Kesederhanaan beliau memang sudah nampak dari beliau menjabat jabatan penting, misalnya sewaktu beliau Kapolda Sumut, beliau sering menerima tamu dari kalangan masyarakat ekonomi lemah sampai tengah malam dirumah dinas beliau. Beliau juga sering mendengarkan pengaduan dari masyarakat bawah, beliau juga sering mengadakan komunikasi terhadap berbagai elemen masyarakat misalnya tokoh masyarakat, tokoh agama, elemen mahasiswa dan masyarakat lainnya. Pati POLRI kelahiran 17 Februari 1956 merupakan perwira POLRI terbaik kedua diangkatannya, memang terkenal humanis, idealis, sederhana dan punya prinsip teguh yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun terutama dalam hal pembela kebenaran, sewaktu Kapoldasu beliau sangat dekat dengan segala lapisan masyarakat sumatera utara, dimata masyarakat beliau merupakan Pati POLRI yang sangat baik dan rendah hati. Beliau mempunyai Motto: “Tidak Boleh Lagi Ada Darah Dan Air Mata Mengalir Dikantor Polisi” dan sekarang menjadi “Tidak Boleh Lagi Ada Darah Dan Air Mata Mengalir Dibumi Pertiwi”, Hal ini dikatakan Pemerhati Kepolisian Malik Assalih Harahap, ST pada wartawan di Medan.

Lebih lanjut Malik Assalih Harahap, ST mengatakan ketika para petinggi POLRI dan oknum POLRI banyak tertimpa isu miring sehingga menurunkan citra POLRI ditengah masyarakat seperti kasus Rekening Gendut, Kasus Narkoba, Kasus Penganiayaan Tahanan dan Kasus terakhir yang mencoreng citra POLRI adalah rekaman video oknum polisi lalu lintas tilang damai tapi Komjen. Pol. Oegroseno mampu dan berani membuat gebrakan dengan agenda-agenda serta aksi perubahan yang positif yang mendapat dukungan dari masyarakat luas dengan begitu ekspektasi dan kepercayaan dari masyarakat semakin tumbuh terhadap figur beliau pada khususnya dan institusi POLRI pada umumnya. Beliau Pati POLRI yang berbicara apa adanya, beliau selalu mengatakan Kalau Salah Katakan Salah tapi Kalau Benar Diberi Apresiasi, Jangan Dibolak-balik Sementara Kalau Benar Malah Dicari Kesalahannya, Itu Tidak Boleh. Kita bekerja berdasarkan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Tegas Malik Assalih Harahap, ST

Malik menambahkan dengan beliau naik sepeda dari kediamannya menuju kantornya tidak akan menurunkan derajatnya dimata masyarakat, justru saya melihat komitmen beliau dengan bersepeda ke kantor akan memberi nilai positif terhadap generasi yang akan datang. Disamping obsesinya dari dulu dia memilih bersepeda setahun terakhir ini karena stress bila menggunakan mobil dinas, lalu lintas yang macet parah membuat beliau berlama-lama berada dimobil padahal jarak kediamannya ke kantor terbilang sangat dekat, sempat juga dia ke kantor naik sepeda motor pinjaman dari Direktorat Lalu Lintas POLRI, meski memakai sepeda motor beliau juga terjebak dalam kemacetan dan ujung-ujungnya stress, beliau mengatakan tidak ada maksud tertentu dari keputusannya naik sepeda ke kantor tapi hanya obsesinya dari dahulu kepedulian memelihara lingkungan hidup dan yang paling utama katanya hidup sederhana. Ujar Malik Assalih Harahap, ST

Sabtu, 11 Juni 2011

Komjen Pol Oegroseno Sangat Tepat Jabat Kabareskrim


Komjen Pol Oegroseno Sangat Tepat Jabat Kabareskrim

Menjelang Pensiunnya Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi akhir juni 2011 ini,tentunya Mabes polri akan mencari penggantinya,jabatan Kabareskrim sangat strategis,karena jabatan tersebut merupakan salah satu unsur pelaksana Pokok sesuai Perpres No 52 Tahun 2010,apalagi selama ini Reserse yang paling sering menjadi sorotan masyarakat dan elit Politik,sehingga Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo mengagendakan pembenahan Reserse yang dikemas dalam 10 program Prioritas ,untuk itu kami melihat jabatan kabareskrim sangat tepat dipimpin Pati Polri yang punya Integritas dan punya Prinsip yang teguh tanpa bisa di intervensi oleh pihak manapun,saya melihat Figur Kalemdikpol Komjen Pol Oegroseno sangat tepat untuk jabatan tersebut,beliau pati polri yang berani dan cerdas serta satu angkatan dengan Kapolri,dari segi rekam jejak beliau telah dua kali menjabat Kapolda yaitu Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumut, kemudian Kadiv Propam Mabes Polri, Sekarang Kalemdikpol dengan pangkat Bintang Tiga serta Nomor 2 lulusan terbaik Angkatan 1978 setelah Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna,berdasarkan itu sangat tepatlah klo seandainya Kapolri mengangkat Komjen Pol Oegroseno menjadi
Kabareskrim,Hal ini dikatakan Pemerhati Kepolisian Malik Assalih Harahap,ST didampingi Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara(PP Gemasu) Asmar Ismail Siregar…
Malik Assalih Harahap menambahkan Komisaris Jendral Polisi Oegroseno,SH,kelahiran 17 Pebruari 1978 merupakan perwira tinggi polri yang terkenal humanis,idealis,tegas dan punya prinsip serta punya pemikiran yang cerdas,ini terbukti dimanapun beliau bertugas selalu membuat terobosan dalam rangka meningkatkan citra polri di mata masyarakat sewaktu menjabat Kapolda Sumut beliau buat Terobosan dengan Motto”Tidak Boleh Lagi ada darah dan air mata mengalir dikantor polisi “ dan “Police in Village”. Sejak menjabat KalemdikPol (Kepala Lembaga Pendidikan ) Mabes Polri maret 2011,Komisaris Jendral Pol Drs Oegroseno,SH yang terkenal lurus dan tegas ini,ingin membuat paradigma baru pendidikan polri yaitu Pendidikan jarak jauh,ujar Malik Assalih Harahap yang mantan aktivis mahasiswa ini.
Lebih lanjut,Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Sumatera Utara( PP Gemasu) Asmar Ismail Siregar mengatakan Komjen Pol Oegroseno yang mantan Kapolda Sumatera Utara merupakan Pati Polri yang sederhana dan beriman,ketika para petinggi polri banyak tersandung berbagai kasus sehingga menurunkan citra polri,tapi Oegroseno mampu dan berani membuat gebrakan dengan agenda-agenda serta aksi perubahan yang Positif yang mendapat dukungan masyarakat luas,dengan begitu ekspektasi dan kepercayaan masyarakat semakin tumbuh terhadap figure beliau, ,sosok Oegroseno sangat dekat dengan masyarakat terutama masyarakat golongan bawah,banyak kasus yang menimpa masyarakat bawah yang disebabkan kesewenangan oknum aparat beliau tindak lanjuti dengan melibatkan Propam dan reskrim,sehingga dimata masyarakat ,Oegroseno adalah Pendekar keadilan,beliau tidak segan- segan menindak anggotanya yang nakal,”beliau Pati Polri yang bicara apa adanya ,beliau selalu mengatakan kalau salah katakan salah,tetapi kalau benar ,diberi apresiasi,jangan dibolak balik,sementara kalau benar ,malah dicari kesalahannya,itu tidak boleh ,kita bekerja berdasarkan petunjuk dari Tuhan yang maha Kuasa”.Dalam perjalanan karirnya sewaktu memimpin Kepolisian Daerah Sumatera Utara,Oegroseno sempat dicoba dengan sejumlah kasus besar diantaranya Perampokan bersenjata api oleh sejumlah orang terhadap Bank CIMB NIaga aksara medan yang menewaskan Personil Brimob,Brigadir manuel Simanjuntak yang bertugas dibank tersebut,tak berselang lama,beberapa orang yang terlibat dalam perampokan tersebut juga menyerang mapolsek Hamparan Perak yang menewaskan tiga bintara tewas tertembak,tetapi ,dua kasus besar yang menjadi perhatian nasional tersebut bisa diungkap beliau beserta jajarannya dengan memanfaatkan Police in Village dibantu dari dukungan masyarakat dan TNI ,bahkan pada saat itu mabes polri mengerahkan Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror,sebab menurut Kapolri pada saat itu Bambang Hendarso Danuri perampok dan penyerang Bank CIMB NIAGA dan Mapolsek Hamparan perak terkait jaringan Teroris,tetapi, soal teroris di bantah Oegroseno dan memastikan mereka adalah kelompok bersenjata,beliau dengan tegas mengatakan “Tidak ada teroris di Sumut”.berdasarkan track record beliau tersebut ,bilamana beliau dipercaya Kapolri menjadi Kabareskrim ,para pengusaha yang nakal dan para mafia akan berhitung dua kali,karena figure beliau yang tegas dan punya prinsip yang teguh dalam menegakkan keadilan demi kepastian hukum,ujar Asmar Ismail Siregar..
.